JAKARTA - Guna mendukung tugas dan fungsi (tusi) Badan Strategi Kebijakan Dalam negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya meningkatkan sistem informasi salah satunya dengan mengoptimalkan gedung bersejarah yang dimilikinya sebagai command center.
Adapun command center tersebut merupakan media sharing informasi kepada pemerintah daerah (Pemda) yang membutuhkan. Tidak hanya itu, command center juga akan difungsikan sebagai ruang kolaborasi bagi daerah untuk meningkatkan inovasi hingga memperbaiki tata kelola pemerintahannya.
Pesan itu disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat memimpin Rapat Pembahasan Pemanfaatan Gedung Bersejarah sebagai Command Center di Gedung Sadewa BSKDN pada Senin, 15 Mei 2023.
Lebih lanjut Yusharto mengatakan pasca perubahan nomenklatur dari Badan Penelitian dan Pengembangan menjadi BSKDN perlu diimbangi dengan semangat kerja yang baru dan lebih baik.
Dirinya mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan BSKDN untuk meningkatkan kinerja para pegawai adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan gedung di lingkungan BSKDN termasuk gedung cagar budaya yang ada di lingkungan BSKDN.
"Kita punya gedung cagar budaya yang belum tentu dimiliki komponen lain di Kemendagri, maka dari itu kiranya kita perlu mengoptimalkan pemanfaatan gedung tersebut untuk mendukung tugas dan fungsi kita (BSKDN) sekarang," jelasnya.
Tidak hanya akan digunakan sebagai gedung command center, Yusharto mengaku pihaknya juga tertarik untuk menjadikan gedung tersebut sebagai coworking space terutama bagi Pemda yang melakukan kunjungan ke pemerintah pusat.
"Daerah yang berkunjung kita fasilitasi tempat yang baik untuk berdiskusi, ada coworking space yang nyaman untuk bekerja atau melangsungkan rapat," tambahnya.
Sebagai informasi tambahan sebelum ditetapkan sebagai Kantor BSKDN, gedung perkantoran yang terletak di Jalan Kramat Raya Nomor 132 Jakarta Pusat tersebut dahulunya merupakan Hoofdgebouw van de Civiele Pensioenfondsen aan de Kramatweg te Batavia atau Bangunan Utama Dana Pensiun Sipil. Hal itu sesuai dengan arsip foto dari Perpustakaan Universitas Leiden Belanda yang dipublikasi pada tahun 1927 dan 1934.
Social Header